Bagi banyak orang, hari ulang tahun atau yang sering gw sebut sebagai hari lahir adalah hari yang paling ditunggu-tunggu dalam satu tahun perjalanan hidup. Banyak yang mengharapkan pada hari tersebut, orang-orang terdekat minimal mengingat, mengucapkan selamat dan doanya dalam menjalani hidup di umur yang baru, bertambah satu (atau berkurang satu?) atau mengharapkan seseorang yang spesial dalam hidup lo memberikan surprise atau minimal memberikan hadiah spesial untuk anda...
well, mungkin gw dapat berbagi apa yang terjadi dalam hari milad gw lima tahun belakangan ini, yang semuanya no cakes, no candles, no surprise, and totally flat till I went to bed.
Lalu apa yang gw bisa bagi ke anda apabila hari milad gw flat dan tidak ada satu halpun yang menarik untuk dibicarakan?
okay, here we go...
#1 2005 (menjelang milad ke-14)
hari itu, gw dijadwalkan akan menerima rapor semester genap. Jujur, gw sedikit nervous dan takut akan nilai-nilai yang tertera di buku biru itu. Membayangkannya saja sudah membuat gw sakit perut ga karuan, ditambah sms seorang teman dekat gw yang mengatakan bahwa gw termasuk yang mendapatkan rapor bayangan alias kertas berisi daftar nilai yang dimasukkan ke dalam map berwarna kuning, yang berarti ada nilai yang ga memenuhi SKBM sekolah. Maklum, sekolah di mana gw belajar adalah sekolah percontohan untuk kurikulum baru KBK, yang menyaratkan standar kelulusan minimum untuk setiap mata pelajaran yaitu 70-72, tergantung mata pelajaran apa yang dipelajari. Kecemasan gw makin menjadi mendengar kasak-kusuk teman-teman tentang "siapa saja penerima map kuning itu?" dan nama gw yang menjadi kandidat terkuat penerima map kuning itu.
Tak lama, gw melihat ayah gw duduk menghadap wali kelas dan berbincang santai dengan beliau. Entah karena gw sangat takut, nervous, atau terlalu penasaran apakah benar gw menerima map kuning, gw nyelonong masuk dan duduk di samping ayah gw. Perlahan, tangan wali kelas gw meraba ke bawah mengambil sesuatu di bawah meja. Perasaan gw makin campur aduk dan takut. Perlahan tangannya berhasil meraih sesuatu dan dengan tatapan sedikit mengkhawatirkan, beliau melihat ke arah gw. Saat itu gw ingin sekali berteriak "no slowmotion, PLEASE!!!" tapi lidah gw kelu akibat terlalu takut...
Wali kelas gw sepertinya menangkap ekspresi "mengkhawatirkan" dari raut wajah gw lalu beliau tersenyum sambil menaruh buku biru ke atas meja "Selamat pak, anaknya ranking dua. Nilainya bagus-bagus kok. Pertahankan ya Ta...". Seketika ketakutan, kecemasan, dan perasaan campur aduk yang gw alami langsung hilang entah ke mana berganti dengan senyum bahagia. Sebuah prestasi sendiri bagi gw bisa dapat ranking di sekolah yang notabene berisi anak-anak jenius dari penjuru propinsi (and once again COUNT ME OUT!) dan bisa bersaing ditengah sibuknya gw saat itu dengan kegiatan di luar kelas termasuk persiapan MOS (masa orientasi siswa) karena kebetulan gw ketuplaknya. Dan lebih membahagiakan lagi, ternyata gw bisa masuk 20 besar sekolah dan masuk ke kelas *yang katanya keramat yaitu 9A...
Buat gw, itu adalah kado menjelang ulang tahun pertama yang bisa gw kasih ke diri gw sendiri dan orangtua gw. And you know what? walaupun ga ada yang terjadi di hari H nya, gw tetap bersyukur karena gw bisa tersenyum bahagia menjalani hari-hari kelas tiga gw dengan teman-teman yang benar-benar serius belajar di kelas itu, dan itu menjadi tantangan tersendiri buat gw untuk bisa survive atau ga, mengingat tes masuk SMA adalah agenda terpenting untuk setahun ke depan dan mereka adalah saingan terberat gw...
#2 2006 (menjelang milad ke-15)
Lagi-lagi, menjelang milad gw yang ke-15, gw harus menghadapi battle of dreams gw yang pertama, "Tes masuk SMA"... dan alhamdulillah, lagi-lagi gw diberi kesempatan untuk berkumpul kembali di SMA yang banyak orang bilang sebagai tempat anak-anak jenius (walaupun gw ga termasuk di dalamnya). Itu adalah kado kedua gw yang bisa gw kasih ke diri gw sendiri dan orangtua gw. Mengingat sebagian besar keluarga gw adalah alumni dari SMP dan SMA tempat gw belajar, maka bisa jadi bagian dari sekolah-sekolah itu adalah suatu pembuktian bahwa gw juga bisa seperti mereka .
#3 2007 (menjelang milad ke-16)
Tepat di hari ulang tahun gw yang ke-16, gw harus dispen dari kelas karena gw harus hadir di presentasi penelitian individu gw yang pertama. Sebenarnya, ini adalah proposal kedua gw yang bisa masuk sampai tahap presentasi, sebelumnya gw pernah presentasi juga bersama Ema dan Desi, unfortunately we didn't win. Sepanjang hari, gw habiskan di dalam ruang tapis berseri di kantor Pemerintah Kota. Tapi beruntung, presentasi gw di depan tujuh juri yang semuanya doktor lulusan luar negeri dan dosen Perguruan Tinggi di Lampung itu sukses besar... dan sebulan kemudian, gw dapat kabar bahwa gw jadi pemenang kedua dari lomba penelitian itu. Pertamanya gw kira pemenang kedua akan mendapatkan uang pembinaan senilai 4juta rupiah, ternyata "ENAM JUTA RUPIAH"... nice shot...
Buat gw ini adalah hadiah ketiga yang bisa gw kasih untuk diri gw sendiri dan orangtua gw.
#4 2008
Menjelang milad ke-17, angka keramat untuk siapa saja. Dan harapan gw saat itu adalah... "gw pengen banget dikalungin medali perunggu OSN Komputer saat milad gw" tapi ternyata, OSK aja gw ga lulus, dan akhirnya gw harus mengubur mimpi itu selamanya... kecewa? jelas... Tapi akhirnya gw sadar ga perlu untuk menangisi hal yang jelas-jelas bukan punya gw. Dan hari H, kembali berjalan seperti hari-hari biasa... flat. Sampai dua hari kemudian, kepsek dapet fax bahwa proposal penelitian yang gw, entol, hasna ajuin ke BPPT masuk jadi finalis dan musti dipresentasikan 5 hari kemudian. What a surprise...!!! padahal, itu cuma proposal pengembangan dan bukan ide yang baru-baru amat. Berangkatlah gw dan anggota tim lainnya ke jakarta. selama 5 hari di sana gw bener-bener had great time with all the team, presentasi berjalan lancar walaupun membuat kesalahan fatal yaitu "salah menamakan judul" (akibat proposal pengembangan -____-") namun surprisingly "WE WON THE SECOND PRIZE" and do you know how much the prize was? SEVEN POINT FIVE MILLION RUPIAH...
That was my fifth present which I gave to myself and my family, and the best for sure. Dan di sini gw belajar satu hal... "rencana Allah itu jauh lebih sempurna dari rencana gw sendiri" Subhanallaaaahhh...
#5 2009
Klimaks dari tahun 2008 yang penuh prestasi, gw bener-bener memulai kehidupan gw sebagai "loser" yang susah banget dapet satu kursi di PTN lewat jalur PMDK ataupun UM yang mereka adakan. Beruntung, gw bisa lulus SNMPTN dan dapet satu-satunya almamater yang bisa gw pegang sampai saat ini, almamater biru dongker... dan almamater ini gw dapatkan tepat dua hari sebelum gw milad. Nice present... *setidaknya gw masih punya almamater yang prestige-nya bagus... alhamdulillaaaahh... :)
Mungkin bakal ada yang berujar, "sombong amat lo dit cerita tentang beginian"... well, please jangan liat sisi itunya... yang gw maksud di sini adalah
"the nicer present in your birthday is present which you give to your ownself and for your lovers with your hardwork"
that's all... dan hadiah itu ga ternilai harganya *dan mungkin ga dapat dibeli dengan uang sebanyak apapun...
Entah apa yang akan terjadi di tahun ini dan apa yang akan gw dapet di tahun ini... yang jelas, tahun ini gw akan habiskan dengan merenung akan kesalahan-kesalahan yang udah diperbuat dan berusaha memperbaikinya sepanjang tahun ini, sebelum ajal menjemput karena masa di dunia juga berkurang satu tahun...
well anyway, happy birthday Dita... wish you always try your best to do the best you could and get the best... amiinnn...
No comments:
Post a Comment